Minggu, 20 Januari 2013

Tips Membuat Judul Skripsi Menarik

Judul ibarat etalase. Maksudnya Ibarat etalase, judul menjadi hal yang paling menarik untuk dilihat. Kalau judulnya saja tidak menarik dan terlalu biasa, orang tidak akan membaca tulisan kita. Sementara judul yang menarik bisa membuat kita penasaran dengan isi dari tulisan tersebut  
Dalam menulis skripsi atau tesis, judul menjadi sangat penting karena menunjukkan kualitas atau bobot skripsi atau tesis tersebut. Judul skripsi atau tesis berbobot adalah judul yang berkarakter karya monumental. Sifat atau karakter inilah yang mampu mendorong lahirnya temuan-temuan baru yang segar, original, dan jauh dari plagiat.
 
Menurut buku Libas Skripsi dalam 30 Hari karya Suyadi M.Pdi, ada lima strategi menemukan judul skripsi atau tesis yang berkarakter. Yuk, simak strategi tersebut.
 
Pilih Mata Kuliah yang Paling Disukai
 
Strategi dalam menyusun skripsi maupun tesis adalah memilih topik atau judul sesuai dengan minat masing-masing, yaitu sesuai dengan konsentrasi studi dan mempunyai daya tarik yang tinggi untuk diteliti. Misalnya, dengan memilih mata kuliah yang paling disukai untuk pengembangan, dalam rangka penulisan skripsi maupun tesis.
 
Cermati isu-isu yang paling hangat diperbicangkan
 
Dunia akademik hampir tidak pernah sepi dari isu-isu menarik. Baik yang linier maupun kontroversial bisa diangkat dalam penelitian untuk penulisan skripsi atau tesis. Tetapi, tidak semua isu tersebut dapat diangkat dalam penelitian. Oleh karena itu, kita harus mempunyai cara untuk mengetahui  pasti isu-isu akademik yang hangat diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah akademik. Berikut beberapa media dan forum ilmiah sebagai sumber inspirasi untuk mendapatkan ide menarik.
 
1. Seminar, workshop, dan lokakarya
Seminar, Workshop, simposium, lokakarya, dan berbagai forum ilmiah lainnya merupakan respons dunia akademik terhadap new issues di bidang keilmuan masing-masing.
 
2. Melaui pidato pengukuhan guru besar
Dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar, seorang profesor pasti akan selalu mengangkat isu–isu ilmiah paling mutakhir di bidang keilmuannya masing-masing.
 
3. Melalui media massa
Cermatilah isu-isu ilmiah dari berbagai media tersebut. Setelah itu, kaitkan berbagai isu itu dengan mata kuliah pilihan yang paling anda minati.
 
4. Baca buku-buku terbaik yang berkaitan
Sesungguhnya, yang menjadi persoalan bukan bisa atau tidaknya menemukan judul skripsi atau tesis dengan banyak membaca buku. Tetapi, terletak pada kemapuan anda membaca buku sebanyak mungkin
 
5. Jelajah Pustaka
Jelajah pustaka atau lebih akrab disebut kajian pustaka adalah review terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan penelitian yang akan ditempuh. Semakin banyak review terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, semakin baik kualitas penyusunan skripsi maupun tesis.
 
Munculnya Satu Ide Kreatif
 
Menemukan judul skripsi atau tesis, yaitu dengan cara memilih matakuliah paling diminati, mencermati isu, membaca buku, dan jelajah pustaka adalah mempunyai tujuan penting yaitu, menemukan judul kreatif, orisinal dan genuine. Dengan hal tersebut, walaupun sulit dilakukan, tetapi metode tersebut akan mempermudah anda dalam memunculkan ide kreatif.
 
Itulah beberapa strategi agar menemukan judul yang kreatif dan berkarakter. Jadi, berpikir keraslah untuk menemukan ide baru yang orisinal dalam penulisan skripsi atapun tesis.
sumber : okezone.com

Rabu, 14 November 2012

Etika Bisnis (tugas ke-2)


Etika Bermusik

Dalam kehidupan setiap manusia harus dapat mengendalikan/menjaga prilaku ketika bersikap dengan manusia yang lainnya, misalnya ketika berkomunikasi kita harus tahu apa yang baik dan yang buruk untuk disampaikan kepada orang lain , selanjutnya ketika berperilaku kita harus tahu apa yang pantas dan tidak pantas kita lakukan terhadap orang lain dan orang sekitar kita. Hal inilah yang disebut dengan etika.  Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa lepas dari etika begitu juga dalam bermusik, etika sudah menjadi keseharian dalam bermusikalitas. Hal ini penting karena dengan begitu secara tidak langsung menunjukkan seberapa dewasa kita dalam bermusik.
Berikut ini hal yang harus anda hindari ketika bermusik sesuai dengan etika dalam bermusik :
  • Membawa / memakai peralatan orang lain tanpa seijin pemiliknya, Menyentuh peralatan orang lain saja sudah bisa dijadikan alasan yang sah untuk melakukan pembunuhan.
  • Melihat jam ketika orang lain melakukan solo.
  • Melakukan solo lebih dari tiga putaran, kecuali kamu dapat dukungan dari pemain yang lain.
  • Mencoba memainkan lagu standar (real book) tanpa lembar akor. Semua orang akan punya gagasan yang berbeda tentang bagaimana tepatnya perubahan-perubahan akordnya.
  • Mengenyitkan dahi ketika seseorang salah menekan nada. Anggukkan kepalamu lebih keras seolah-olah kamu mengerti disonansi harmonik mereka, Sekalipun penonton tidak mengerti.
  • Mengakui lick pemain ternama sebagai lickmu, kalau seseorang mengetahuinya, Tamatlah riwayatmu!.


Analisis band platinoem




Menurut saya band platinoem ini konsep  band nya bagus, mulai dari aransment, pembawaan lagu dari vokalisnya, hingga video klipnya, namun menurut pandangan saya sendiri band yang menyanyikan lagu orang lain adalah band yang tidak memiliki ciri khas tersendiri, memang kalau dilihat dari segi etika sah-sah saja menyanyikan lagu orang lain, asalkan harus telah mendapatkan izin dari orang yang memiliki lagu tersebut.
Apabila saya menjadi manajer band platinoem hal yang ingin saya lakukan adalah :
  1. Menyarankan agar band platinoem menciptakan lagu buatannya sendiri. Dengan menciptakan lagu buatan sendiri maka sebagai sebuah band akan mempunyai ciri khas tersendiri, terlebih lagi apabila lagunya memiliki mutu yang bagus.
  2. Promosi produk (lagu)  melalui sosial media dan berbagi macam event. Maraknya sarana sosial media yang terkenal di negara kita seperti youtube dan myspace tentu dapat dijadikan sebagai alat pendongkrak popularitas dengan cepat bagi band platinoem, ditambah lagi dengan turut berpatisipasinya band platinoem dalam berbagai macam event tentunya dapat menjadikan band platinoem lebih banyak dikenal orang-orang.
  3. Menarik pecinta musik dengan cara berinteraksi di sosial media sesuai dengan etika bermusik. Twitter dan facebook merupakan sarana sosial media yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia, tentu saja ini dapat dijadikan alat pendongkrak popularitas juga. Dengan membuat akun untuk berinteraksi dengan pencinta musik di sosial media tentu akan dapat mempermudah bagi band platinoem untuk manarik hati para pecinta music di sosial media, tetapi interaksi yang dilakukan band platinoem dengan pengguna sosial media tersebut tentu harus didasari oleh etika bermusik.

Sumber :
http://jazzbass79.wordpress.com/artikel/etiket-bermusik/

 http://www.platinoem.com/about

Selasa, 06 November 2012

Proses Ekspor dan Impor Barang






A.   Ekspor barang
Pengertian Ekspor barang pada umumnya adalah kegiatan mengeluarkan / mengirim barang ke luar negeri, biasanya dalam jumlah besar untuk tujuan perdagangan, dan melibatkan custom (bea cukai) baik di negara asal maupun negara tujuan. Bea Cukai bertugas sebagai pengawas keluar masuknya / lalu lintas barang dalam suatu negara.
Bagaimana dengan proses atau mekanisme jika kita akan melakukan ekspor dari Indonesia ke luar negeri ? Berikut langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam proses ekspor :

  • ·   Mencari tahu terlebih dahulu apakah barang yang akan kita ekspor tersebut termasuk barang yang dilarang untuk di ekspor, diperbolehkan untuk diekspor tetapi dengan pembatasan, atau barang yang bebas diekspor (Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia).
  • ·   Memastikan juga apakah barang kita diperbolehkan untuk masuk ke negara tujuan ekspor.
  • ·   Kita harus bisa menemukan buyer/pembeli dari luar negeri. Database buyer bisa diperoleh dari beberapa sumber. Bisa melalui mengikuti pameran, menghubungi perwakilan dagang, dll
  • ·   Proses selanjutnya adalah kita menawarkan produk kita kepada buyer. Kita harus bisa menunjukkan keunggulan kualitas dan beberapa keunggulan lainnya sehingga buyer tertarik dengan produk kita. Sampai pada akhirnya buyer melakukan transaksi pembelian.
  • ·   Jika kita sudah mendapatkan pembeli (buyer), menentukan sistem pembayaran, menentukan quantity dan spek barang, dll, maka selanjutnya kita mempersiapkan barang yang akan kita ekspor dan dokumen-dokumennya sesuai kesepakatan dengan buyer.
  • ·   Melakukan pemberitahuan pabean kepada pemerintah (Bea Cukai) dengan menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) beserta dokumen pelengkapnya.
  • ·   Setelah eksportasi kita disetujui oleh Bea Cukai, maka akan diterbitkan dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor). Jika sudah terbit NPE, maka secara hukum barang kita sudah dianggap sebagai barang ekspor.
  • ·   Menyiapkan SI (shipping instruction) ke pelayaran yang dilengkapi dengan Invoice dan Packing List
  • ·   Setelah itu, pihak pelayaran akan mengeluarkan DO (Delivery Order) yang berisi informasi tentang container berupa nomer seal dan nomer container, Nama feeder (nama kapal pegangkut), dll
  • ·   Berdasarkan Do tersebut, kita kemudian harus mengurus PEB (Pemberitahuan Ekxpor Barang) yang akan menjadi cikal bakal diterbitkannya COO (Certificate of Origin)
  • ·   Selanjutnya kita melakukan stuffing dan mengapalkan barang kita menggunakan modal transportasi udara (air cargo), laut (sea cargo), atau darat.
  • ·   Mengasuransikan barang / kargo kita (jika menggunakan term CIF)
  • ·   Setelah container berangkat, pihak pelayaran akan menerbitkan BL (Bill of Lading)
  • ·   Kemudian kita bisa menagih pelunasan pembayaran order dari buyer dengan mengirimkan via fax/email dokumen: BL, Packing List, Invoice, dan COO
  • ·   Dokumen asli baru kita kirim ke buyer melalui jasa pengiriman apabila uang pelunasan order telah masuk ke rekening kita
  • ·   Mengambil pembayaran di Bank (Jika menggunakan LC atau pembayaran di akhir



B.   Impor barang
Impor barang adalah kegiatan mengirim barang dari luar negeri ke daerah pabean di Indonesia dan sebagai barang import maka akan dikenakan pajak dalam rangka impor ( PDRI ) yang besarannya tergantung dari beberapa hal sebagai berikut :
1.     Nilai Pabean barang impor ,yaitu nilai harga barang ditambah ongkos freight ditambah dengan insurance 
2.     Tarif Bea Masuk , PPn  ,PPh ps.22 impor

Bagaimana dengan proses atau mekanisme jika kita akan melakukan impor dari luar negri ke indonesia ? Berikut langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam proses impor :
§  Kita menghubungi perusahaan di luar negeri yang menjual produk yang kita inginkan. Kemudian kita melakukan order.
§  jenis pembayaran bisa menggunakan cara TT (telegraphic transfers) atau bisa juga dengan menggunakan LC (letter of credit)
§  Bila kita menggunakan LC, kita harus menghubungi bank devisa untuk membuka LC dengan melampirkan PO (Purchase Order). Kemudian bank devisa akan menghubungi bank koresponden di negara supplier dan memerintahkan bank koresponden tersebut untuk menghubungi supplier bahwa telah diterbitkan LC atas order kita ke mereka
§  Setelah oder kita selesai dikerjakan dan siap dikirim, kita akan mendapat pemberitahuan dari supplier berupa dokumen BL, INV, PL yang dikirim by fax dan original dokumen dikirim ke bank korespinden untuk mendapatkan pembayaran.
§  Proses selanjutnya kita sebagai importir harus membuat PIB (Pemberitahuan Impor Barang) di warung EDI (Electronic Data Interchange) yang telah ditunjuk Dirjen Bea Cukai
§  Dari PIB yang telah dibuat, akan diketahui berapa PPH nya yang akan dibayar, maka PIB tersebut ditutup di bank atau PPH nya dibayar antara komputer bank dengan Bea Cukai yang telah online
§  Kemudian kita juga harus mengurus custom bond (asuransi) yang bertujuan untuk menjaminkan jumlah biaya bea masuk dan PPN terhadap importir sesuai dengan yang tercantum di PIB
§  Kemudian dokumen yang telah dibayar di bank beserta custom bond diajukan ke BAPEKSTA (Badan Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan) untuk keperluan penerbitan STTJ (Surat Tanda terima Jaminan) yang digunakan untuk mengeluarkan barang dari petugas Bea Cukai.
§  Pada saat proses pembuatan PIB, Warung EDI berhak untuk mentransfer dokumen milik importir ke Bea Cukai secara online yang sebelumnya pihak EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) mengecek container dan menukar BL ke forwarder untuk mendapatkan DO (Delivery Order). DO ini dibawa ke Bea Cukai untuk keperluan proses in clearing barang.
§  Apabila semua oke, pihak Bea Cukai akan memberikan respon kepada importir dan menyuruh importir untuk segera menyampaikan dokumen ke Kantor Bea Cukai yang bersangkutan.
§  Pihak Bea cukai akan meneliti dokumen dari importir tersebut.
§  Setelah diterima dan diteliti fisik dokumen tersebut serta disesuaikan dengan data yang telah ditransfer terdahulu, maka Bea Cukai akan mengeluarkan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang). Lain halnya jika Bea Cukai mencurigai dokumen yang mereka terima, maka PIhak Bea Cukai akan menerbitkan PJM (Pemberitahuan Jalur Merah)
§  Dengan membawa SPPB dari Bea Cukai maka kita bisa mengeluarkan barang yang kita import dari pelabuhan.  

 

Sumber :



 






Minggu, 28 Oktober 2012

Etika bisnis (tugas ke-1B)


A.) Etika dan Moralitas
etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi.
Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang baik-buruknya perbuatan manusia.

B.) Penjelasan dan Pengertian Masing-Masing Jenis/Macam Norma Yang Berlaku Dalam Masyarakat :
1. Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya.
2. Norma Kesusilaan
Norma ini didasarkan pada hati nurani atau ahlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran dari norma kesusilan.
3. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.

4. Norma Kebiasaan (Habit)
Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.
5. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa.


C.) Teori etika
Taori etika mangacu pada perbuatan yang dipandang secara riil. Berdasarkan pada baik atau buruk dari sudut pandang moral, bukan teknis.
Teori etika membantu kita dalam menilai suatu keputusan etis. Artinya, kita bisa menilai baik atau buruknya perbuatan kita dari teori etika. Teori etika menyediakan justifikasi bagi keputusan kita. Akan tetapi, hal ini terbentur pada kesulitan bahwa pada kenyataannya terdapat banyak teori etika, sehingga justifikasi bagi perbuatan-perbuatan moral kita menjadi berbeda juga.


D.) Jenis-jenis etika
Etika Filosofis
Etika filosofis secara harfiah (fay overlay) dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, etika sebenarnya adalah bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat.
Etika termasuk dalam filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari filsafat. Karena itu, bila ingin mengetahui unsur-unsur etika maka kita harus bertanya juga mengenai unsur-unsur filsafat. Berikut akan dijelaskan dua sifat etika:
1. Non-empirisFilsafat digolongkan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. PraktisCabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dsb, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.
Etika Teologis
Ada dua hal yang perlu diingat berkaitan dengan etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing. Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena itu banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.
Secara umum, etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi teologis. Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan etika teologis. Di dalam etika Kristen, misalnya, etika teologis adalah etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi tentang Allah atau Yang Ilahi, serta memandang kesusilaan bersumber dari dalam kepercayaan terhadap Allah atau Yang Ilahi. Karena itu, etika teologis disebut juga oleh Jongeneel sebagai etika transenden dan etika teosentris. Etika teologis Kristen memiliki objek yang sama dengan etika secara umum, yaitu tingkah laku manusia. Akan tetapi, tujuan yang hendak dicapainya sedikit berbeda, yaitu mencari apa yang seharusnya dilakukan manusia, dalam hal baik atau buruk, sesuai dengan kehendak Allah.
Setiap agama dapat memiliki etika teologisnya yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan menjadi sistem nilai-nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, antara agama yang satu dengan yang lain dapat memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya


E.) Mitos bisnis amoral
Mitos ini mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungannya, berbeda dan tidak boleh dicampuradukkan.




F.) Prinsip-prinsip etika bisnis
·       Prinsip otonomi;
adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
·       Prinsip kejujuran.
Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.
·       Prinsip keadilan
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil, serta dapat dipertanggung jawabkan.  
·       Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)
Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
·       Prinsip integritas moral
 Terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya.






G.) Kelompok Stakeholder
Menurut Zimmerer (1996:21) ada 8 kelompok stakeholders yang mempengaruhi keputusan-keputusan bisnis, yaitu (1) Para pengusaha/ mitra usaha, (2) Petani dan pemasok bahan baku (supplier), (3) Organisasi Pekerja, (4) Pemerintah, (5) Bank, (6) Investor, (7) Masyarakat Umum, (8) Pelanggan dan Konsumen.
(1) Para Pengusaha dan Mitra Usaha
Selain merupakan pesaing, para pengusaha juga merupakan mitra. Sebagai mitra. Para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang, misalnya akses pasar, akses bahan baku, dan akses sumber daya lainnya.
(2) Petani dan Perusahaan Pemasok Bahan Baku
Petani dan Perusahaan berperan dalam menyediakan bahan baku. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan pasokan yang lambat dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
(3) Organisasi Pekerja yang Mewakili Pekerja
Organisasi pekerja dapat mempengaruhi keputusan melalui proses tawar menawar secara kolektif.
(4) Pemerintah yang Mangatur Kelancaran Aktivitas Usaha
Pemerintah dapat mengatur kelancaran aktiva usaha melalui serangkaian kebijaksanaan yang dibuatnya.
(5) Bank Penyedia Dana Perusahaan
Bank selain Berfungsi sebagai jantungnya perekonomian secara makro juga sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana perusahaan.
(6) Investor Penanam Modal
Investor penyandang dana dapat mempengaruhi perusahaan melalui serangkain persyaratan yang diajukan.
(7) Masyarakat Umum yang Dilayani
Masyarakat umum yang dilayani dapat mempengaruhi keputusan bisnis. Mereka akan merespon dan memberikan informasi tentang bisnis kita.
(8) Pelanggan yang Membeli Produk
Pelanggan yang membeli produk secara langsung dapat mempengaruhi keputusan bisnis.



H.) Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme
3 KRITERIA
(1) MANFAAT, kebijaksanaan atau tindakan yang baik adalah yang
menghasilkan hal yang baik. Demikian pula sebaliknya
(2) MANFAAT TERBESAR, kebijaksanaan atau tindakan yang baik
adalah yang mendatangkan lebih banyak manfaat daripada
kerugian. Sekalipun dalam keadaan rugi, diusahakan menyebabkan
kerugian terkecil.
(3) BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG, kebijaksanaan atau
tindakan yang baik secara moral apabila memberikan manfaat bagi
sebanyak mungkin orang. Sekalipun dalam keadaan rugi,
diusahakan menyebabkan kerugian sekecil mungkin bagi sedikit
orang
3 PRINSIP UTILITARIANISME
(1) Suatu kebijaksanaan atau tindakan adalah baik dan tepat secara
moral jika dan hanya jika kebijaksanaan atau tindakan tersebut
mendatangkan manfaat atau keuntungan,
(2) Diantara kebijaksanaan atau tindakan yang sama baiknya,
kebijaksanaan atau tindakan yang mempunyai manfaat terbesar
adalah tindakan yang paling baik,
(3) Diantara kebijaksanaan atau tindakan yang sama-sama
mendatangkan manfaat terbesar, kebijaksanaan atau tindakan
yang mempunyai manfaat bagi orang banyak.
Nilai Positif Etika Utilitarianisme

a)Rasionalitas, prinsip moral yang diajukan oleh etika utilitarianisme ini tidak didasarkan pada aturan-aturan kakuyang mungkin tidak kita pahami dan yang tidak bias kita persoalkan keabsahannya.
b)Dalam kaitannya dengan itu, utilitarianisme sangant menghargai kebebasan setiap pelaku moral. Setiap orangdibiarkan bebas untuk mengambil keputusan dan bertindak dengan hanya memberinya ketiga criteria objektif danrasional tadi.
c)Universalitas, yaitu berbeda dengan etika teleologi lainnya yang terutama menekankan manfaat bagi diri sendiriatau kelompok sendiri, utilitarianisme justru mengutamakan manfaat atau akibat baik dari suatu tindakan bagibanyak orang.

Kekurangan etika utilitarianisme antara lain adalah :
1. Konsep “Manfaat” yang begitu luas sehingga pada prakteknya
malah menimbulkan masalah. Contoh : Masuknya industrialisasi
di daerah pedesaan, “Kasus Riady Connection”, Kasus Impor
Beras
2. Hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan
dengan akibatnya. Padahal sangat mungkin terjadi suatu tindakan
pada dasarnya tidak baik tetapi ternyata mendatangkan
keuntungan atau manfaat
3. Tidak menghargai kemauan atau motivasi baik seseorang.
4. Secara khusus sulit untuk menilai (mengkuantifikasi)
variabel moral. Contohnya : polusi udara, hilangnya air
bersih, kenyamanan dsbnya.



I.) syarat bagi tanggung jawab moral, status perusahaan, serta argumen yang mendukung dan menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan.

Tanggung jawab moral :
Paling kurang ada tiga syarat penting bagi tanggung jawab moral. Pertama, tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakana dilakukan dengan sadar dan tahu. Tanggung jawab hanya bisa di tuntut  dari seseorang kalua ia bertindak dengan sadar  dan tahu mengenai tindakannya itu serta konsekuensi dari tindakannya. Kalau seseorang  tidak tahu mengenai baik dan buruknya secara moral, dia dengan sendirinya tidak bisa punya tanggung jawab moral atas tindakanya. Kedua, tanggung jawab juga  mengandaikan adanya kebebasan pad tempat pertama.Artinya, tanggung jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakanya itu dilakukan secara bebas. Ini beratrti orang tersebut melakukan tindakan itu bukan dalam keadaan dipaksan atau terpaksa. Ia sendiri secara bebas dan suka rela melakukan tindakan itu. Jadi, kalua seseorang terpaksa atau dipaksa melakukan suatu tindakan, secara moral ia tidak bisa dituntut bertanggung jawab atas tindakanya itu.  Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu.

Status perusahaan :
De George secara khusus membedakan  dua macam pandangan mengenai status perusahaan . Pertama, melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan Karena itu ada hanya berdasrkan hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan diciptakan oleh Negara dan tidak  mungkin ada tanpa Negara.
Kedua, pandangan yang tidak memusatkan perhatian pada status  legal perusahaan melainkan pada perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.



Arguman yang mendukung dan menentang
Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
      Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
Setiap kegiatan bisnis dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan.ini tidak bias disangkal.namun dalam masyarakat yang semakin berubah,kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap bisnis pun ikut berubah.karena itu,untuk bias bertahan dan berhasildalam persaingan bisnis modern yang ketat ini,para pelaku bisnis semakin menyadari bahwa mereka tidak bisa begitu saja hanya memusatkan perhatian pada upaya mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya.
      Terbatasnya Sumber Daya Alam
Argumen ini didasarkan pada kenyataan bahwa bumi kita ini mempunyai sumber daya alam yang terbats.bisnis justru berlangsung dalam kenyataan ini,dengan berupaya memanfaatkan secara bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya alam yang terbatas itu demi memenuhikebutuhan manusia.
      Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
Bisnis berlangsung dalam suatu lingkungan sosial yang mendukung kelangsungan dan keberhasilan bisnis itu untuk masa yang panjang.ini punya implikasi etis bahwa bisnis mempunyai kewajiban dan tanggungjawab moral dan sosial untuk memperbaiki lingkungan sosialnya kea rah yang lebih baik.semakin baiknya lingkungan sosial dengan sendirinya akan ikut memperbaiki iklim bisnis yang ada.Dengan semakin sebaiknya kondisi lapangan kerja,kekerasan sosial akibat pengangguran bisa dikurangi atau diatasi.
      Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
Keterlibatan  sosial khususnya, maupun tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan, juga dilihat sebagai suatu pengimbangan kekuasaan bisnis modern yang semakin raksasa dewasa ini. Alasanya, bisnis mempunyai kekuaswaan sosial yang sangat besar. Bisnis mempengaruhi lingkungan, konsumen, kondisi masyarakat bahkan kehidupan budaya dan moral masyarakat, serta banyak bidang kehidupan lainnya.
      Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
Argumen ini mau mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya punya dana, melainkan juga tenaga professional dalam segala bidang yang dapat dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat.
      Keuntungan Jangka Panjang
Argumen ini mau menunjukan bahwa bagi perusahaan \, tanggung jawab sosial secara keseluruhan, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial, merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan perusahaan itu dalam jangka panjang. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial tercipta suatu citra yang sangat positif di mata masyarakat mengenai perusahaan itu.

Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
          Dari keempat lingkup tanggung jawab sosial perusahaan diatas, lingkup pertama menimbulkan suatu kontrovesi yang hebat yang memperlibatkan dua pandangan yang saling bertentangan antara yang menentang dan yang mendukung perlunya keterlibatan sosial sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan.
      Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
Argumen paling keras yang menentang keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan social sebagai wujud tanggung jawab social perusahaan adalah paham dasar bahwa tujuan utama, bahkan satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah mengejar  keuntungan besar.
      Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
Yang mau dikatakan di sini adalah bahwa keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian yang bermacam ragam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan perhatian para pemimpin perusahaan. Asumsinya, keberhasilan perushaan dalam bisnis modern penuh persaingan yang ketat sangat ditentukan oleh konsentrasi seluruh perusahaan, yang ditentukan oleh pemimpin perusahaan.
      Biaya Keterlibatan Sosial
Keterlibatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan malah dianggap memberatkan masyarakat,alasanya,biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial perusaan itu bukan biaya yang disediakan oleh perusaahan itu,melainkan merupakan biaya yang telah diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam harga barang dan jasa yang ditawarkan dalam pasar.
      Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
Argumen ini menegaskan kembali mitos bisnis amoral yang telah kita lihat di depan.Dengan argument ini mau dikatakan bahwa para pimpinan perusahaan tidak propesional dalam membuat pilihan dan keputusan moral.mereka hanya propfesionaldalam bidang bisnis dan ekonomi.karena itu,perusahaan tidak punya tenaga terampil yang siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial tertentu.

sumber :

wikipedia

 http://id.scribd.com/doc/24845926/Pada-Pengertian-Yang-Paling-Dasar-Etika-Adalah

http://urantia-indonesia.tripod.com/galeri/moralitas_sebagai_suatu_kategori.htm

http://organisasi.org/pengertian-macam-jenis-norma-agama-kesusilaan-kesopanan-kebiasaan-hukum