Jumat, 30 September 2011

Analisis Jurnal (tugas minggu ke-2)


Analisis Jurnal 1
  • Judul :  Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di Hotel ESG

          Pengarang : Eddy Supriyadinata Gorda
          Tahun : 1997
  • Tema : Kompensasi
  • Latar belakang masalah :

Fenomena
Bisnis perhotelan di Bali mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Di mana tahun 1985 jumlah hotel di Bali sebanyak 592 buah dengan jumlah kamar sebanyak 10.225 kamar. Peningkatan pesat terjadi pada tahun 1994 dimana jumlah hotel menjadi 1.308 hotel dan jumlah kamar sebanyak 29.007 kamar (Bali tourism statistic, 1994)
Penelitian sebelumnya
Menurut Handoko (1989), untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dapat dicapai melalui pemberian kompensasi kerja yang baik. Kompensasi yang tidak memadai akan menurunkan prestasi kerja karyawan secara drastis.
Motivasi penelitian
Untuk menghadapi persaingan perhotelan maka pengelolaan sumber daya manusia sangat penting, sehingga penulis mulai melakukan penelitian.
  • Masalah

Seberapa besar dan bagaimana arah pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan hotel ESG.
  • Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan hotel ESG.
  • Metodelogi penelitan

untuk mencapai tujuan kajian penelitian, penulis mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan kepada 85 orang karyawan atau 50 persen respoden dari jumlah populasi sebesar 170 orang karyawan di bagian house keeping hotel ESG. Di dalam memilih anggota sampel digunakan metode acak. Disamping itu digunakan teknik wawancara dan dokumentasi untuk memperkuat anallisis dalam pembahasan. Dalam kajian ini digunakan analisis kuantitatif untuk menguji hipotesis, yaitu regresi sederhana dan korelasi sederhana dengan uji hipotesis Test serta perhitungan dibantu alat komputer. Sistem skor dalam kajian ini digunakan skala 3 sedangkan untuk level of signifikan digunakan yang 5 persen.
  • Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dalam kajian ini diajukan hipotesis sebagai berikut: ada pengaruh yang signifian dan positif dari kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di hotel ESG.
  • Hasil dan analisis

Berdasarkan hasil lapangan dari 85 responden yang berasal dari bagian house keeping hotel ESG dan dengan dibantu oleh komputer di peroleh hasil sebagai berikut :



Dari persamaan tersebut di atas dapa dijelaskan koefisien yang ditunjukan oleh persamaan regresi sederhana di atas adalah koefisien baku. Angka 1,08 menujukan bahwa dengan kenaikan skor kompensasi (X) sebesar satu simpangan baku maka prestasi kerja karyawan di house keeping horel ESG akan meningkat sebesar 1,08 simpangan bakunya. Temuan ini memberika informasi bahwa ada pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di hotel ESG.

Ada pengaruh positif dan signifikan dari kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan di hotel ESG. Besarnya pengaruh sebesar 78 persen. Artinya semakin meningkat kualitas dan kuantitas kompensasi  maka akan semakin meningkat pula prestasi kerja karyawan di hotel ESG.
  • Rekomendasi

Kompensasi harus memenuhi kebutuhan hidup minimum karyawan, kompensasi harus mengikat, kompensasi harus meningkatkan gairah bekerja, kompensasi harus adil, kompensasi harus bersifat statis, kompensasi harus diperhatikan










Analisis jurnal 2
  • Judul : Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Direktorat Jendral Multilateral Departemen Luar Negri RI

          Pengarang : Yuli triastuti, Sri Winarso
          Tahun : 2009
  • Tema : kompensasi
  • Latar belakang masalah :

Fenomena :
Pencapaian kinerja direktorat jendral multilateral memperlihatkan bahwa secara umum 3 sasaran strategi yang direncanakan berhasil dicapai, diantaranya adalah meningkatkan mekanisme koordinasi dan perluasan kerjasama dengan instansi pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah, meningkatkan kualitas dukungan  teknis administrative serta dukungan kelembagaan sumber daya manusia, meningkatkan hubungan dan kerjasama internasional, seperti hubungan bilateral.
Penelitian sebelumnya :
Menurut Leon c.Megginson (1981 : 401) faktor-faktor utama yang mempengaruhi kebijakan dan praktik kompensasi suatu organisasi adalah faktor pemerintah,  penawaran, standar biaya hidup, perbandingan honor, permintaan dan ketersediaan, dan kemampuan pembayaran.Zeitz ( dalam baron & Byrne, 1994) mengatakan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional (perusahaan) dan faktor personal.
Motivasi penelitian :
Yang melatar belakangi penulis dalam meneliti pada unit direktorat jendral multilateral adalah kompensasi yang diberikan kepada pegawai dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.
  •        Masalah

Pemberian kompensasi terhadap para pegawai di lingkungan direktorat jendral multilateral tidak sama antara pegawai satu dengan pegawai lainya
  • Tujuan penelitian

tujuan penelitian ini adalah untuk memacu motivasi kerja dan prestasi kerja
  • Metodologi penelitian

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah riset kepustakaan dan riset lapangan. Variabel yang diteliti meliputi pemberian kompensasi (X) dan presatasi kerja (Y). 
  • Hipotesis

untuk menguji hipotesis maka digunakan teknik statistik regresi linier sederhana dan korelasi sederhana.
  • Hasil dan analisis

Anilisis korelasi dilakuakan untuk melihat hubungan antara 2 variabel yang diamati. Berdasarkan persamaan tersebut maka diperoleh r hitung  = 0,5999 artinya terdapat hubungan positif cukup kuat antara variabel kompensasi (X) dengan variabel prestasi (Y) pada penelitian ini.  





Analisis regresi menunjukan bahwa koefisien beta untuk constat adalah 35,638 dan koefisien beta untuk variabel X adalah 0.5999, jadi persamaan regresi yang diperoleh adlah : Y = 35,638 + 0,5999X, yang artinya bahwa kompensasi yang diterima (X) memiliki pengaruh positif terhadap prestasi kerja (Y) dengan proporsi sebesar 0.599 satuan. Hal ini berarti jika nilai X mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka menyebabkan nilai Y meningkat juga sebesar 0.5999 satuan atau sebaliknya.

Hasil dari analisis korelasi adalah terdapat hubungan positif cukup kuat antara variabel kompensasi (X) dengan variabel (Y) pada penelitian tersebut.  Hasil dari analisis regresi adalah kompensasi yang diterima (X) memilik pengaruh positif terhadap prestasi kerja (Y).
  • Rekomendasi

Penulis merekomendasikan agar pejabat-pejabat yang berwenang dalam menetukan pemberian kompensasi untuk mengikuti suatu kegiatan berdasar pada tupoksi sehingga pegawai tersebut benar-benar menguasai permasalahan dalam kegiatan tersebut dan tidak terkesan bagi-bagi rejeki.





Analisis jurnal 3
  • Judul : Analisis Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi dan Prestasi Kerja Karyawan

          Pengarang : I wayan Sukarta dan I ketut Pasek
          Tahun : 2008
  • Tema : Kompensasi
  • Latar belakang masalah :

Fenomena
Fakta empiris memperlihatkan bahwa tidak sedikit perusahaan yang kurang memperhatikan sistem pemberian kompensasi yang memegang teguh prinsip-prinsip dasar kompensasi yang baik, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya aksi-aksi demonstrasi serta kasus pemogokan yang dilakukan oleh para karyawan
Penelitian sebelumnya
Menurut handoko (2001) apabila karyawan merasa kompensasi yang mereka peroleh tidak memadai, maka prestasi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja bisa turun secara dramatis
Motivasi penelitian
Penulis mencoba untu mengkaji sejauh mana kompensasi yang diteriam oleh karyawan akan berpengaruh terhadap motivasi kerja dan pada akhirnya akan berdampak pula kepada prestasi kerjanyaakan dilakukan pada karyawan CV. Fenna, Denpasar yang bergerak dalam industri pakaian jadi.
  • Masalah

Penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh signifikan antara variabel kompensasi finansial dengan variabel kompensasi nonfinansial  terhadap motivasi kerja dan prestasi kerja .
  • Tujuan penelitian

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial terhadap variabel motivasi kerja dan prestasi kerja.
  • Metodologi penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey, populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan CV fenua yang berjumlah 363 orang karyawan, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah wawancara, kuisioner, dan kepustakaan. Untuk uji validitas penulis menggunakan rumus product moment, sedangkan untuk uji realiabilitas penulis menggunakan rumus teknik alpha cronbach
  • Hipotesis


Pengujian hipotesis yaitu antara variabel kompensasi finansial (X1), kompensasi nonfinansial (X2), motivasi kerja (X3), prestasi kerja (X4).


  • Hasil dan analisis



Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan seperti ditunjukan oleh tabe1 diatas, maka dapat disimpulkan bgahwa hipotesis yang menyatakan bahwa diduga ada pengaruh yang signifikan antara variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap variabel motivasi kerja dapat diterima (nilai signifakansi X1 = 0,00 dan X2 = 0,033 lebih kecil dari α = 0,05).



Berdasarkan rekapitulasi analisi jalur seperti ditunjukan pada tabel 2 diatas, menunjukan bahwa pengaruh langsung variabel kompensasi finansial (X1) terhadap prestasi kerja karyawan (X4) disebut jalur P41 adalah signifikan (nilai signifikan 0,042 < 0,05). Sedangkan pengaruh motivasi kerja (X3) terhadap prestasi kerja karyawan (X4) disebut jalur P43 adalah signifikan (nilai signifikan 0,000 <0,05). Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyataka diduga ada pengaruh langsung dan tidak langsung antara kompensasi finansial dan motivasi kerja terhadapa prstasi kerja karyawan dapat diterima.



Kompensasi finansial dan non finansial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja. Kompensasi finansial dan motivasi kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Kompensasi non finansial dan motivasi kerja mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Kompensasi finansial memiliki efek yang lebih besar untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan , bila dibandingkan dengan kompensasi non finansial.
  • Rekomendasi

 Walaupun kompensasi non finansial mempunyai efek yang lebih rendah dalam membangun motivasi kerja dan peningkatan prestasi kerja karyawan, namun hal ini harus tetap dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan.



sumber
jurnal 1 : http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=12888&idc=28
jurnal 2 : http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=57965&idc=28
jurnal 3 : http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=63360&idc=28



NAMA : ANNAS LUKY.A
NPM    : 14209267
KELAS: 3EA11

Tugas ini diberikan oleh Bapak Prihantoro





Kamis, 22 September 2011

METODE RISET (TUGAS 1)

ANALISIS JURNAL


Anlisis jurnal 1
  •  Judul  : pemodelan jumlah uang beredar
         Nama pengarang : Hotniar Siringoringo
         Tahun :  2003
  • Tema : Jumlah uang beredar
  •   Latar belakang masalah :
Fenomena
Pada situasi krisis moneter yang dialami indonesia sejak akhir tahun 1997 sampai saat ini, pemerintah memutuskan mengambil kebijakan kontraksi, yaitu menarik uang dari peredaran, hal ini dilakukan karen laju inflasi yang sangat tinggi yang bisa berpengaruh terhadap jumlah uang beredar

Penelitian sebelumnya
Ada 4 cara yang dapat yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar, yaitu : kebijakan diskonto, operasi pasar terbuka, manipulasi rasio simpanan legal (legal reserve), dan kontrol kredit selektif.  Dari hasil penelitiannya diperoleh hasil : apabila tingkat diskonto dinaikan maka jumlah uang yang beredar cenderung turun, sebaliknya apabila tingkat diskonto turun maka jumlah uang yang beredar cenderung meningkat. pemerintah menjual surat berharga obligasi untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dan sebaliknya membeli surat berharga obligasi untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar. Pemerintah dapat menciptakan uang yang lebih banyak dari sebelumnya apabila rasio simpanan legal minimum di turunkan, sebaliknya jumlah uang yang beredar dapat dikurangi dengan menaikan simpanan legal minimum. Kontrol kredit selektif secara informal mempengaruhi kebijakan bank-bank umum, maka akan dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar.

Motivasi penelitian
Penelitian ini akan membahas pengaruh aktiva luar negri bersih, tagihan bersih kepada pemerintah, tagihan kepada pemerintah dan bumn pusat yang berupa kredit dan lainya, tagihan terhadap perusahaan swasta dan perorangan dalam bentuk kredit dan lainya terhadap jumlah uang beredar
  • Masalah

Untuk dapat membahas penelitian tersebut maka harus menggunakan suatu metode atau cara. Cara atau metode yang memungkinkan untuk dapat dipergunakan yaitu harus dengan menggunakan variabel penelitian, hipotesa, dan pengolahan data
  • Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kausal antara jumlah uang beredar dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuat model uang beredar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya




Analisis jurnal 2
  • Judul: kausalitas jumlah uang beredar dan inflasi

          Nama pengarang: Aris Budi Setyawan
          Tahun: 2005
  • Tema : Jumlah uang beredar
  • Latar belakang masalah:

Fenomena
Besar kecilnya uang beredar akan mempengaruhi daya beli riil masyarakat dan juga tersedianya komoditi yang dibutuhkan masyarakat. Begitu pula dengan inflasi , dampaknya pada nilai riil kekayaan masyarakat dan juga kemampuan sisi penawaran dalam menyediakan komoditi.
Penelitian sebelumnya
Pembahasan secara lebih mendalam mengenai inflasi dimulai dengan munculnya teori kuantitas. Di dalam membahas inflasi, teori ini menekankan pada dua hal pokok yakni a.) jumlah uang beredar dan b.)harapan masyarakat mengenai kenaikan harga-harga di kemudian hari. Meskipun demikian peneliti-peneliti tersebut sering kali mendapatkan hasil yang berbeda-beda dan bahkan bertentangan.
Motivasi penelitian
Peneliti tertarik dan melihat perlunya studi yang berkelanjutan guna mengkaji ulang terhadap kausalitas jumlah uang beredar dan tingkat inflasi dengan tujuan dapat memperoleh informasi yang lebih terkini mengenai kausalitas keduanya, sehingga kebijakan yang diambil oleh BI dan pemerintah dapat menjadi terarah dan tepat sasaran.
  • Masalah

Perubahan jumlah uang beredar akan mendorong tingkat inflasi, dan buka sebaliknya (searah),  Namun ternyata arah kausalitas antara jumlah uang beredar dan tingkat inflasi sepertinya dapat terjadi dalam dua arah.
  • Tujuan

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini bertujuan untuk melakukan kajian ulang terhadap arah kausalitas kedua variabel ekonomi makro, sekaligus sebagai kajian lanjutan terhadap penelitia sejenis yang telah dilakukan sebelumnya, paling tidak yang dilakukan oleh dumairy (1986) serta sutikno dan prapto yuwono (2000).



Analisis jurnal 3
  • Judul : Jumlah uang beredar dan faktor-faktor yang mempengaruhi

          Nama pengarang : Iman Murtono Soehadji
          Tahun : 2003
  • Tema : jumlah uang beredar
  • Latar belakang masalah : 



Fenomena
Dalam mengatur kestabilan ekonomi pemerintah membuat kebijakan untuk menjadikan cadangan devisa sebagai ukuran kredibelitas suatu negara, tetapi nyatanya cadangan devisa yang merupakan stok mata uang asing justru lebih banyak digunakan pemerintah untuk transaksi pembayaran internasional dan kewajiban – kewajiban pemerintah.
Penelitian sebelumnya
Penulis melihat penelitian awal yang dilakukan nilawati (2000) dan lily prayitno (2002) masih dapat dilanjutkan mengingat cakupan penelitian terbatas pada pengamatan tahun 1992 hingga tahun 1998 (research gap). Pananggapan data yang hilang dilakukan dengan menggunakan pendekatan interpolasi linier. Adapun model log digunaka untuk diterapkan pada analisi regresi berganda. Penetapan variabel berdasarkan variabel terikat dan variabel bebas. Penetapan variabel bebas didasarkan dari sifat indenpendensi yaitu mampu untuk mempengaruhi atau menjadi penyebab dari variabel lain. Sedangkan penetapan variabel terikat didasarkan dari sifatnya yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain
Motivasi penelitian :
Penulis mencoba untuk untuk mengamati tahun periode yang belum sempat diteliti ataupun meninjau dalam 3 periode : periode 1 (1990-1997), periode 2 (1997-2002), dan keseluruhan periode (1990-2002)
·       Masalah :
Pemerintah masih dirasakan lamban dalam menciptakan kestabilan ekonomi dengan menggunakan berbagai kebijakan yang diberlakukan dalam perekonomian negara
·       Tujuan :
Untuk menguji apakah alternatif hipotesis yaitu jumlah uang beredar, cadangan devisa, pengeluaran pemerintah,  dan pengganda uang, diterima atau ditolak

sumber :
jurnal 1 : http://repository.gunadarma.ac.id:8000/103/
jurnal 2 : http://repository.gunadarma.ac.id:8000/1951/
jurnal 3 : http://repository.gunadarma.ac.id:8000/499/


NAMA : ANNAS LUKY. A
NPM    : 14209267
KELAS: 3EA11