Senin, 07 November 2011

Membuat Jurnal (tugas minggu ke-6)

BAB 4
Hasil dan pembahasan
  • Deskripsi/gambaran


Variabel X (kompensasi)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi dengan indikator-indikator sebagai berikut : penerimaan, pengarahan, pencatatan, pengurusan, penyimpanan, penemuan kembali, peminjaman dan penyusutan/pemusnahan arsip


Bedasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju penetapan gaji pokok. Hal ini menunjukan bahwa kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara memang sudah adil dan terbuka dalam penetapan gaji pokok.




Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa untuk pertanyaan tentang pemberian insetif kebanyakan responden menjawab setuju, artinya bahwa kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara memang sudah adil dan terbuka dalam pemberian insetif berdasarkan jumlah presentase tertentu.



Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju artinya bahwa Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara memang sudah adil dan terbuka dalam pemberian insetif kepada pegawai yang tidak terlambat datang.




Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan kurang setuju pegawai yang senior diberi libur apabila masa kerjanya lebih dari 4 tahun



Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa untuk pertanyaan tunjangan sosial yang diberikan kepegawai. Hal ini berarti sangat setuju pegawai diberikan tunjangan sosial.



Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Utara Memperhatikan para pegawainya dalam melaksanakan hari raya



Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab setuju pegawai selalu diberikan kesempatan mendapatkan kenaikan gaji. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja para pegawai di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.



Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang menyatakan sesuainya pemberian tunjangan di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara sangat tidak setuju berjumlah 0 orang (0%), dilanjutkan dengan kurang setuju 0 orang (0%), tidak setuju 0 orang (0%), setuju 24 (60%) dan sangat setuju masing-masing berjumlah 16 orang (40%). Demi menunjang kelancaran para pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya perlu didukung pemberian tunjangan yang baik.







Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju pegawai yang berprestasi akan mendapatkan bonus dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dilakukan karena akan meningkatkan kinerja pegawai untuk selalu berprestasi.



Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju mengenai jaminan kesehata/asuransi kecelakaan yang diberikan secara adil dan terbuka. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban dari para pegawai untuk biaya kesehatan.



Variabel y (kepuasan kerja)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja dengan indikator- indikator sebagai selanjutnya indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.
Berikut ini akan disajikan jawaban responden terhadap variabel terikat dengan tabel distribusi frekuensi.



Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju tentang seringnya ketidakhadiran pegawai ditempat . Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat kepuasan kerja pegawai di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.



Berdasarkan Tabel 17 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju setiap pegawai melakukan hubungan yang harmonis walaupun berbeda jenis kerjanya.




Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju setiap pegawai melakukan hubungan yang harmonis walaupun berbeda jenis kerjanya.



Berdasarkan Tabel 19 dapat diketahui bahwa untuk pertanyaan tentang bersedia mengambil alih pekerjaan pegawai lain, meskipun itu bukan tanggung jawabnya menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini menunjukkan kerja sama antara pegawai ataupun team di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara sangat baik.



Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui untuk pertanyaan tentang bersedia mengajari pegawai lain agar dapat lebih berkembang kebanyakan responden sangat setuju. Hal ini berarti pegawai sering atau saling membantu antara pegawai yang satu dengan yang lainnya.



Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui bahwa Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara juga melaksanakan pelatihan dan pendidikan. Hal ini dikarenakan agar pegawai dapat bias berkembang dan menambah ilmu pengetahuan



Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju tentang selalu mengalami ketentraman dalam bekerja di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai sangat nyaman dan tentram dalam bekerja di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.




Berdasarkan Tabel 23 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju. Hal ini disebabkan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara memberikan kompensasi untuk membantu pegawai dalam memenuhi kebutuhan hidup.



  • Hasil penelitian

Variabel kompensasi X



Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap variabel bebas (X) yang berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 1 orang (2,5%), jawaban dengan kategori tinggi sebanyak 20 orang (50%), jawaban dengan kategori sedang sebanyak 19 orang (47,5%), sedangkan dengan jawaban kategori rendah dan sangat rendah tidak ada.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemberian kompensasi pada Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara berada pada kategori tinggi. Ini berarti pemberian kompensasi tersebut sudah berjalan dengan baik.

Variabel kepuasan kerja Y



Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap variabel terikat (Y) yang berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 5 orang (12,5%), jawaban dengan kategori tinggi sebanyak 34 orang (85%), jawaban dengan kategori sedang sebanyak 1 orang (2,5%), sedangkan dengan jawaban kategori rendah dan sangat rendah tidak ada.
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara berada pada kategori tinggi. Ini berarti para pegawai merasa puas bekerja di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai

Untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel maka digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan terdiri dari
tiga tahap yaitu:

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui adanya pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka penulis menggunakan rumus:












Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien relasi yang positif sebesar 0,617 antara variabel bebas dan variabel terikat, dimana kenaikan variab yang satu akan abel diikuti dengan kenaikan variabel lainnya. Hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa jika kompensasi tinggi mak kepuasan kerja pegawai akan tiinggi pula. Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien r-tabel. Pada koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan (5% untuk n=40), diperoleh nilai r-tabel = 0,312. Dengan ketentuan bila r-hitung lebih besar dari r-tabel,

maka hipotesis kerja diterima. Tetapi sebaliknya bila r-hitung lebih kecil dari r-tabel,maka hipotesis nol yang diterima.Dengan analisa tersebut dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dan ternyata r-hitung (0,617) lebih besar dari r-tabel (0,312).Dengan demikian koefisien korelasi itu diterima atau hipotesis kerja diterima danhipotesis nol ditolak. Jadi terdapat pengaruh yang positif antara kompensasi terhadapkepuasan kerja pegawai. Dengan demikian korelasi 0,617 itu signifikan.
Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi seberapa kuat hubungan
tersebut, maka digunakan pedoman berikut ini:



Berdasarkan tabel di atas, maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,617 termasuk pada kategori KUAT. Jadi terdapat hubungan yang kuat antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara. Hubungan tersebut baru berlaku untuk 40 orang yang menjadi sampel. Untuk menguji signifikasi hubungan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 194 orang, maka perlu diuji signifikasinya. Adapun uji signifikasi yang dimaksud diuji pada tahap berikutnya.

2. Uji Signifikasi

Untuk mengetahui signifikasi koefisien korelasi product moment di atas, maka akan diperiksa melalui uji-t dengan rumus:



Harga t-hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan t-tabel. Untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = 40, maka diperoleh t-tabel = 2,021. Jadi t-hitung > t-tabel atau 4,83 > 2,021. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel (t- hitung > t-tabel), dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil. Sesuai dengan ketentuan tersebut maka pernyataan Ho ditolak dan Ha diterima artinya hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara sudah terbukti secara analisa statistik dari data yang dikumpulkan.

Jadi kesimpulannya koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 0,617 signifikan, artinya dapat digeneralisasikan pada seluruh populasi yang ada.

3. Koefisien Determinan

Cara ini dipergunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebas yaitu kompensasi terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja pegawai. Perhitungan dilakukan dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment (rXY) dan dikalikan dengan 100% dengan rumus sebagai berikut :



Dengan demikian dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas yaitu kompensasi terhadap variabel terikat yaitu kepuasan kerja sebesar 38,07% yang berarti selebihnya yaitu 61,93% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


  • Analisa Data


Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh dari variabel bebas menunjukkan bahwa pemberian kompensasi pada kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 50% (tabel 37). Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan kearsipan yang dilakukan pada kantor tersebut sudah berjalan dengan baik.

Dari penetapan gaji pokok dapat dilihat pada tabel 6, dimana persentase 72,5% menyatakan setuju. Sedangkan pemberian insentif pada table 7 sebesar 42,5% menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan gaji pokok yang ditetapkan dan insentif yang diberikan telah dilakukan dengan adil dan terbuka. Pemberian intensif juga dilakukan tepat waktu, hal ini dapat dilihat pada tabel 8 sebesar 50% responden menjawab sangat setuju.

Responden  sebesar 67,5% menyatakan kurang setuju terhadap pemberian libur kepada karyawan senior apabila masa kerjanya lebih dari 4 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 9. Namun, tunjangan sosial yang diberikan kepada pegawai dan

pemberian THR sudah baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 10 (67,5%) dan tabel 11 (55%) menyatakan sangat setuju. Pegawai selalu diberikan kesempatan mendapatkan kenaikan gaji yang dapat dilihat pada tabel 12 sebesar 58,5% responden menyatakan setuju. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja para pegawai.




Pada kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara tunjangan yang diberikan sudah sesuai dan bonus yang diberikan bagi karyawan yang berprestasi sudah baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 13 dan 14 dengan persentase rata-rata 60% menyatakan setuju. Jaminan kesehatan/asuransi kecelakaan yang diberikan kepada karyawan sudah cukup adil yang dapat dilihat pada tabel 15 sebesar 55% responden menyatakan sangat setuju. Hal ini dilakukan untuk meringakan beban karyawan dalam membiayai kesehatan.

Pada hasil penelitian terhadap variabel terikat menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 85% (tabel 38). Jika dilihat berdasarkan indikator yang telah ditentukan pada Bab I yang terdiri dari disiplin kerja, keinginan untuk maju dan kenyamanan dalam bekerja tidak mempunyai hambatan yang berarti.

Dari indikator disiplin kerja, terlihat bahwa pegawai telah memiliki kehadiran tepat waktu untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 16 bahwa sebanyak 21 responden (52,5%) menyatakan tidak setuju untuk seringnya ketidakhadiran pegawai di tempat. Ini menunjukkan bahwa pegawai telah memiliki kesadaran yang tinggi akan ketepatan waktu. Kemudian setiap karyawan menjalin hubungan yang harmonis walaupun walaupun berbeda jenis kerjanya dapat dilihat pada tabel 17 bahwa sebanyak 27 responden (67,5%) menyatakan setuju.

Dilihat dari indikator keinginan untuk maju, terlihat bahwa pegawai kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara memiliki tingkat keinginan untuk maju yang baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 18 bahwa sebanyak 24 responden (67,5%) menyatakan bersedia bekerja hingga selesai memakai jasa tanpa upah lembur. Karyawan juga bersedia mengambil alih pekerjaan karyawan lain, meskipun bukan tanggung jawabnya dapat dilihat pada tabel 19 bahwa sebanyak 20% responden (50%) menyatakan setuju. Ini menunjukkan pegawai di kantor tersebut umunya cekatan dan terampil dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan sehingga mampu menyelesaikan setiap pekerjaan kantor. Para karyawan bersedia mengajari karyawan lain agar dapat lebih berkembang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 20 sebanyak 25 responden (62,5%) menyatakan sangat setuju. Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara juga melaksanakan pelatihan dan pendidikan dapat terlihat pada tabel 21 sebanyak 21 responden (52,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini dikarenakan agar pegawai dapat bias berkembang dan menambah ilmu pengetahuan.

Selanjutnya dari indikator kenyamanan dalam bekerja dapat dilihat pada tabel 22 terlihat bahwa pegawai sangat tentram dan nyaman dalam bekerja di Kantor Dinas Perhubungan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan sebanyak 23 orang (57,5%) menjawab setuju. Kemudian untuk kemampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan kompensasi yang diberikan sudah terpenuhi. Hal ini dapat dilihat pada tabel 23 bahwa sebanyak 28 responden (70%) menyatakan sangat setuju.

Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment diperoleh hasil sebesar 0,617, dan nilai pada rtabel dengan tingkat taraf signifikan 5% untuk n=40 diperoleh nilai rtabel sebesar 0,312. Yang berarti bahwa hasilperhitungan koefisien korelasi product moment adalah lebih besar dari nilai rtabel (0,617>0,312). Sehingga hipotesa yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara. Pengaruh pengelolaan kearsipan terhadap efisiensi kerja pegawai berada pada tingkat kuat atau mempunyai pengaruh yang positif, yang menunjukkan bahwa jika tingkat kompensasi tinggi/berjalan dengan baik, maka kepuasan kerja pegawai akan tinggi pula.

Dari hasil penelitian diperoleh koefisien determinan sebesar 38,07%, sedangkan selebihnya yaitu 61,93% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


BAB 5

  • KESIMPULAN


Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka penulis merumuskan kesimpulan sebagai berikut:
     1. Kompensasi pada Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara telah


berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang termasuk ke dalam kategori tinggi yaitu 20 orang atau 50%, yang ditunjukkan antara lain dari dapat ditemukannya pemberian kompensasi kepada pegawai dengan cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

2. Kepuasan kerja pegawai pada Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera

Utara sudah berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang berada dalam kategori tinggi yaitu 34 orang atau 85%, yang ditunjukkan antara lain pegawai merasa nyaman dengan pekerjaannya sesuai dengan pekerjaan yang telah ditetapkan, demikian pula dengan hasilnya baik kuantitas maupun kualitas juga sudah sesuai dengan yang ditetapkan sehingga usaha pencapaian tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.

      3.Dari hasil analisa dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh

r = 0,617. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Dan berdasarkan tabel ketepatan untuk pemberian interpretasi koefisien korelasi berada dalam kategori tinggi. Dengan demikian hipotesis yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara kompensasi terhadap kepuasan kerja pegawai, terbukti kebenarannya.
       Dari hasil perhitungan dengan menggunakan koefisien determinan hasilnya adalah

38,07%. Hal ini berarti kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh kompensasi sebesar 38,07% sedangkan sisanya 61,93% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.




  • Saran

     1.Untuk lebih menjamin pemnberian kompensasi, sebaiknya Kantor Dinas

Perhubungan Provinsi Sumatera Utara menerapkan kompensasi secara elektronis disamping menggunakan kompensasi secara manual.

     2. Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara perlu melakukan suatu

program pendidikan dan pelatihan bagi pegawai untuk meningkatkan pengetahuan terutama dalam penggunaan komputer sehingga akan mempermudah pelaksanaan pekerjaan dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

     3. Para pegawai harus selalu menyadari bahwa pemberian kompensasi merupakan

hadiah atau imbalan yang diberikan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara apabila memiliki prestasi yang baik. 





sumber :
http://isjd.pdii.lipi.go.id/

NAMA : ANNAS LUKY. A
NPM     : 14209267
KELAS : 3EA11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar