NAMA : ANNAS LUKY. A
NPM : 14209267
KELAS : 2EA11
PENDAHULUAN
Pemerintah telah memutuskan membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi mulai april 2011. Premium dan solar bersubsidi hanya boleh dikonsumsi oleh mobil pelat kuning, sepeda motor, roda tiga dan perahu nelayan. Pembatasan diakukan bertahap, dimulai dari kawasan Jabodetabek, Pulau Jawa-Bali dan luar Pulau Jawa. Dengan adanya pembatasan bbm ini tentu akan menimbulkan berbagai dampak, salah satunya pada sektor perdagangan
PEMBAHASAN
Mulai Januari 2011, mobil produksi 2005 ke atas tidak diperbolehkan menggunakan premium bersubsidi. BBM subsidi hanya dialokasikan bagi angkutan umum, nelayan, dan mobil produksi 2005 ke bawah.
Keputusan pemerintah ini bertujuan membatasi pemakaian BBM bersubsidi yang dari tahun ke tahun terus melonjak. Bagi Anda yang merasa memiliki mobil di atas tahun 2005, dipersilakan membeli Pertamax, sementara bagi pemilik mobil di bawah tahun 2005 masih dapat menggunakan premium
Keputusan pemerintah ini bertujuan membatasi pemakaian BBM bersubsidi yang dari tahun ke tahun terus melonjak. Bagi Anda yang merasa memiliki mobil di atas tahun 2005, dipersilakan membeli Pertamax, sementara bagi pemilik mobil di bawah tahun 2005 masih dapat menggunakan premium
Kebijakan pemerintah tersebut tentu sangat berdampak besar terhadap dunia perdagangan, terutama dunia perdagangan otomotif. situasi ini dipastikan akan berdampak pada pasar karena biaya operasional pengguna mobil akan naik sekitar 30 persen. Pasalnya harus menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus yang lebih mahal dari Premium.
Selain itu pembatasan bbm juga mempengaruhi pada perdagangan saham perbankan dan otomotif. Mereka takut saham tersebut akan anjlok dikarenakan kebijakan dari pemerintah tersebut, sehingga kebanyakan dari para penanam saham beralih menanamkan sahamnya ke perusahaaan lain seperti PT Indofood sukses makmur dan crude oil palm.
Pembatasan BBM bersubsidi ditegaskan pemerintah memang harus segera diberlakukan karena untuk tahun ini saja konsumsi BBM bersubsidi terus meningkat. Jatah BBM bersubsidi dalam anggaran negara 2010 sebanyak 36 juta kiloliter, namun dalam realisasinya mencapai 38 juta kiloliter. Pembatasan BBM bersubsidi tahun depan menurut pemerintah diperkirakan mampu menghemat sekitar 28 trilyun rupiah. Subsidi BBM tahun depan semula diperkirakan mencapai sekitar 95 trilyun rupiah.
KESIMPULAN
Pembatasan bbm di indonesia memang membawa dampak negatif bagi dunia perdagangan otomotif namun juga memiliki banyak dampak positifnya yaitu dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan seperlunya sehingga dapat mengurangi global warming dan mengurangi kemacetan, selain itu bagi pemerintah efek dari kebijakan ini dapat meningkatkan anggaran APBN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar